"Para peziarah Makam Syekh Abdurrauf As-Singkili merupakan warga asal provinsi Sumatera Barat," kata Serma Donal Sikumbang dalam keterangannya kepada Singkilterkini.net.
Ia menjelaskan bahwa Desa Kilangan, Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil termasuk salah satu Desa yang menjadi tujuan utama para peziarah dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun dari luar Aceh seperti dari Sumatera Barat.
"Para peziarah ini mendatangi Desa Kilangan dengan tujuan untuk berziarah ke Makam Syekh Abdurrauf AS-Singkili," ujarnya.
Syekh Abdurrauf merupakan salah satu ulama besar yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah Sumatera dan Nusantara pada umumnya.
Untuk posisi Makam berada di dalam bangunan dengan ukuran 14M x 7 M dengan dinding porselen warna hijau dan putih. Bentuk bangunan seperti Masjid menciptakan nuansa Islami di makam ini.
Di tengah ruangan merupakan makam Syekh Abdurrauf yang di atasnya terdapat bebatuan putih, kulit kerang besar, dan ditutupi kelambu, hasil sumbangan dari para pengunjung. Di dalam bangunan makam tersebut juga disediakan buku-buku agama dan perlengkapan shalat.
Salah satu penjaga Makam Syekh Abdur Rauf sejak tahun 2001, Asmuddin, mengatakan, Makam Syekh Abdurrauf dironivasi pada tahun 1987.
Saat ditemukan makam hanya berupa bangunan kayu beratap rumbia. Makam diperkirakan sudah ada sejak tahun 1100 masehi dengan ukuran 9 x 1 Meter. (Red)