Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda,SIK saat menggelar Konferensi Pers terkait insiden Penembakan terhadap Almarhum Dedi Kasih (19), acara berlangsung di halaman Mapolres Aceh Singkil
ACEH SINGKIL - Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda,SIK, mengatakan seorang pemuda bernama Dedi Kasih (19) meninggal dunia usai ditembak anggotanya berinisial R saat menyaksikan organ tunggal keyboard di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, pada Minggu (14/7/2019) malam.
Menurut Kapolres, oknum polisi pelaku penembakan berinisial R sudah diamankan oleh Kasie Propam Polres Aceh Singkil beserta barang bukti senjata jenis revolver kaliber 3.8 serta proyektil peluru.
"Pelaku juga sudah diperiksa oleh Kasie Propam Polres Aceh Singkil," kata AKBP Andrianto Argamuda, saat konferensi pers, Selasa (16/7/2019) di halaman Mapolres Aceh Singkil.
Selain itu, kata Kapolres, sejumlah saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan dan hasil penyelidikan nantinya akan dibuka secara transparan ke publik melalui media. "Harap bersabar proses penyelidikan sedang berlangsung oleh penyelidik dari Polres Aceh Singkil dan dari Polda Aceh," ujarnya.
Baca Juga : ' Kapolres Aceh Singkil : Pelaku Penembakan di Pesta Pernikahan Akan Diproses Hukum '
Dijelaskan Kapolres, bahwa R oknum polisi pelaku penembakan sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali ketika terjadi kericuhan di lokasi pesta. Akan tetapi senjata jenis revolver yang dipegangnya tidak meletus.
Hal itu kata Kapolres terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan senjata pelaku ada dua peluru yang sudah bekas terpukul pelatuk tapi tidak meledak.
"Saat rusuh pelaku sudah melakukan tembakan peringatan, namun senjatanya tidak meledak," kata Kapolres saat menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus penembakan oknum polisi yang menyebabkan Dedi Kasih penonton hiburan Keyboard di pesta pernikahan di Desa Sidorejo, Gunung Meriah, meninggal dengan luka tembak di kepala.
Lantaran tidak meletus tersangka R yang berstatus sebagai ajudan Wakil Bupati Aceh Singkil, sempat menyarungkan senjatanya.
Namun, terjadi keributan dan dorong-dorongan mengarah anarkis sehingga tersangka kembali mengeluarkan senjata hingga terjadi tembakan yang mengenai kepala Dedi Kasih, warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah.
Kericuhan itu sendiri, menurut Kapolres ketika tersangka R yang merupakan bagian dari tuan rumah pesta mencoba untuk menghentikan hiburan keyboard karena sudah melewati izin.
Ternyata langkah tersebut membuat marah para penonton yang berdasarkan hasil penyelidikan dalam kondisi mabuk sehingga membuat rusuh mengarah anarkis.
"Pelaku kerusuhan dalam kondisi mabuk, anarkis pegang batu sampai ada yang terinjak-injak," kata AKBP Argamuda yang mengaku terus melakukan penyelidikan kasus penembakan secara maraton bersama tim Polda Aceh.
Ketika ditanya apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan tersangka R, Kapolres menyatakan masih terus melakukan pendalam oleh tim Polda Aceh.
Tim Polda terlibat melakukan penyelidikan dalam upaya menjaga independensi. Apabila terbukti pelaku akan ditindak tegas. "Sudah tujuh saksi kami diperiksa, ini akan tambah lagi saksi yang melihat langsung," ujarnya.
Baca Juga : Kapolres Aceh Singkil Takziah dan Tahlilan di Rumah Duka Korban Penembakan Almarhum Dedi Kasih
Insiden ini, lanjut Kapolres, tentunya akan menjadi pembelajaran untuk kami. "Kami dari keluarga besar Polres Aceh Singkil mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya," sebutnya.
Sebelumnya, pasca kejadian tersebut, Kapolres Aceh Singkil yang diwakili Wakapolres Aceh Singkil Kompol Sutan Siregar dan personel Polres Aceh Singkil langsung berkunjung kerumah duka di Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam kunjungan itu, juga terlihat para personil polres bersama warga ikut membantu keluarga mulai dari proses persemayaman hingga pemakanan almarhum.
Kemudian, pada Senin (15/7/2019), Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda, SIK yang baru tiba dari Banda Aceh bersama unsur Forkopimda Aceh Singkil juga melaksanakan kegiatan takziah dan tahlilan di rumah duka.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Aceh Singkil juga ikut memberikan santunan kepada Keluarga Korban yang diserahkan langsung kepada Ayah Korban. (Jamaluddin)
Menurut Kapolres, oknum polisi pelaku penembakan berinisial R sudah diamankan oleh Kasie Propam Polres Aceh Singkil beserta barang bukti senjata jenis revolver kaliber 3.8 serta proyektil peluru.
"Pelaku juga sudah diperiksa oleh Kasie Propam Polres Aceh Singkil," kata AKBP Andrianto Argamuda, saat konferensi pers, Selasa (16/7/2019) di halaman Mapolres Aceh Singkil.
Selain itu, kata Kapolres, sejumlah saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan dan hasil penyelidikan nantinya akan dibuka secara transparan ke publik melalui media. "Harap bersabar proses penyelidikan sedang berlangsung oleh penyelidik dari Polres Aceh Singkil dan dari Polda Aceh," ujarnya.
Baca Juga : ' Kapolres Aceh Singkil : Pelaku Penembakan di Pesta Pernikahan Akan Diproses Hukum '
Dijelaskan Kapolres, bahwa R oknum polisi pelaku penembakan sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali ketika terjadi kericuhan di lokasi pesta. Akan tetapi senjata jenis revolver yang dipegangnya tidak meletus.
Hal itu kata Kapolres terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan senjata pelaku ada dua peluru yang sudah bekas terpukul pelatuk tapi tidak meledak.
"Saat rusuh pelaku sudah melakukan tembakan peringatan, namun senjatanya tidak meledak," kata Kapolres saat menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus penembakan oknum polisi yang menyebabkan Dedi Kasih penonton hiburan Keyboard di pesta pernikahan di Desa Sidorejo, Gunung Meriah, meninggal dengan luka tembak di kepala.
Lantaran tidak meletus tersangka R yang berstatus sebagai ajudan Wakil Bupati Aceh Singkil, sempat menyarungkan senjatanya.
Namun, terjadi keributan dan dorong-dorongan mengarah anarkis sehingga tersangka kembali mengeluarkan senjata hingga terjadi tembakan yang mengenai kepala Dedi Kasih, warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah.
Kericuhan itu sendiri, menurut Kapolres ketika tersangka R yang merupakan bagian dari tuan rumah pesta mencoba untuk menghentikan hiburan keyboard karena sudah melewati izin.
Ternyata langkah tersebut membuat marah para penonton yang berdasarkan hasil penyelidikan dalam kondisi mabuk sehingga membuat rusuh mengarah anarkis.
"Pelaku kerusuhan dalam kondisi mabuk, anarkis pegang batu sampai ada yang terinjak-injak," kata AKBP Argamuda yang mengaku terus melakukan penyelidikan kasus penembakan secara maraton bersama tim Polda Aceh.
Ketika ditanya apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan tersangka R, Kapolres menyatakan masih terus melakukan pendalam oleh tim Polda Aceh.
Tim Polda terlibat melakukan penyelidikan dalam upaya menjaga independensi. Apabila terbukti pelaku akan ditindak tegas. "Sudah tujuh saksi kami diperiksa, ini akan tambah lagi saksi yang melihat langsung," ujarnya.
Baca Juga : Kapolres Aceh Singkil Takziah dan Tahlilan di Rumah Duka Korban Penembakan Almarhum Dedi Kasih
Insiden ini, lanjut Kapolres, tentunya akan menjadi pembelajaran untuk kami. "Kami dari keluarga besar Polres Aceh Singkil mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya," sebutnya.
Sebelumnya, pasca kejadian tersebut, Kapolres Aceh Singkil yang diwakili Wakapolres Aceh Singkil Kompol Sutan Siregar dan personel Polres Aceh Singkil langsung berkunjung kerumah duka di Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam kunjungan itu, juga terlihat para personil polres bersama warga ikut membantu keluarga mulai dari proses persemayaman hingga pemakanan almarhum.
Kemudian, pada Senin (15/7/2019), Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda, SIK yang baru tiba dari Banda Aceh bersama unsur Forkopimda Aceh Singkil juga melaksanakan kegiatan takziah dan tahlilan di rumah duka.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Aceh Singkil juga ikut memberikan santunan kepada Keluarga Korban yang diserahkan langsung kepada Ayah Korban. (Jamaluddin)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.