-->

Cerita Mancing Mania Dan Dampak Hujan

Anonymous





SINGKILTERKINI.COM-Kediri. Ancaman mendung dan kemungkinan besar bakal turun hujan, tak menyurutkan nyali mancing mania mendatangi kolam pemancingan yang berlokasi di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota. jumat (8/2/2019)

Ditengah-tengah konsentrasi level tinggi mancing mania, Serma Mujita, mendatangi lokasi tersebut untuk berinteraksi langsung, sekaligus membangun komunikasi interaktif. Meski, mungkin akan segera turun hujan, lantaran mendung sudah mulai terlihat jelas, bincang santai tetap dilakukan.

Perhatian Serma Mujita tertuju pada Joko, selaku penjaga kolam pemancingan, dan bincang santai seputar eksistensi kolam pemancingan yang terletak ditengah rusunawa, dilakukan keduanya.

Sebagaimana diungkapkan Joko, kolam ini sangat luas dan berukuran 27 meter x 36 meter atau seluas 972 meter persegi. Kedalam kolam rata-rata mencapai 1 meter, dan kedalaman tersebut sangat ideal bagi mancing mania untuk memperoleh ikan sebanyak mungkin.

“Semua orang yang mancing disini, berbagai latarbelakang, dari yang tua, yang muda ada disini. Kalau hujan, yang mancing disini menurun, tetapi kalau cerah, yang mancing banyak. Paling banyak yang mancing itu sore hari, malam hari, bisa sampai 50 orang, kalau siang, rata-rata sampai 30 orang, tapi yang mancing cuma 20 orang, sisanya teman atau anak atau saudara,” jelas Joko.

Sementara itu, saat Serma Mujita menggali info langsung dari mancing mania, Iwan, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, biasanya usai hujan deras, ikan akan agresif, tapi kalau hujan hanya rintik-rintik, ikan kadang mau makan umpan, kadang tidak. Sedangkan saat hujan, entah itu deras atau rintik-rintik, biasanya ikan enggan untuk menelan umpan.

“Disini, ada ikan bawel, ada ikan patin, ada ikan nila. Kalau beruntung, bisa dapat banyak, tapi kalau kurang beruntung tidak dapat sama sekali. Pemancing disini rata-rata pasti dapat ikan, karena ini kolam pemancingan,” ujar Iwan.

Berbeda lagi dengan Yoyok, warga Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, kalau cuaca cerah, agresifitas ikan dalam keadaan normal. Sedangkan kalau malam hari, biasanya agresifitas ikan meningkat. Perbedaan agresifitas ikan, dijelaskan Yoyok, terjadi saat hujan deras, biasanya agresifitas menurun, sebaliknya sesudah hujan deras, agresifitas ikan bakal meningkat.

Metode memancing, rata-rata semua pemancing sama, yang membedakan hanya keberuntungan. Sama halnya kalau mancing mania berada di pinggiran sungai, hasil yang didapat tidak dapat dipastikan, menurut Yoyok, hal itu erat kaitannya dengan keberuntungan.

Dari pengamatan sepintas, ada sekitar 30an orang memegang alat pancing, seraya berharap-harap cemas ikan menyambar umpan. Tak cuma terkonsentrasi terhadap gerakan permukaan air, tetapi tarikan yang terasa dari alat pancing, menjadi konsentrasi yang tidak terhindari lagi. (dodik)



Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini