Foto : Ist
SINGKILTERKINI.COM| Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf mengaku hanya menjadi korban dalam kasus korupsi yang menjeratnya. Hal itu disampaikan Irwandi Yusuf saat menjawab soal koordinasinya dengan Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi dalam suap penyalahgunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
"Itu mah (kedekatan dengan Ahmadi soal) proyek. Lain hal. Saya sama sekali nggak tahu (terkait kasus). Orang lain makan nangka, saya kena getah," kata Irwandi Yusuf usai diperiksa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018) sebagaimana dikutip dari Detik.com.
Dalam kasus ini, Irwandi mengaku tidak tahu dan tidak pernah meminta suap kepada Ahmadi. Menurutnya, ada orang lain yang 'bermain'. "Nggak ada kaitannya dengan saya. Itu kembali ke peristiwa awal ketika saya pertama kali ngomong sama pers. Saya sama sekali nggak tahu, saya sama sekali nggak minta, saya nggak nyuruh, dan saya sama sekali nggak nerima," tegas Irwandi.
Irwandi yang akrab disapa Tgk Agam juga menegaskan tidak ada bukti dirinya menerima suap. Ia kemudian 'menunjuk hidung' orang yang menurutnya membuatnya terkena getah. "Ya yang terlibat proyek Syaiful (Bahri) dan ajudan bupati," sebutnya.
Dalam perkara ini, Gubernur Aceh Non Aktif ini diduga menerima suap dari Ahmadi sebesar Rp 500 juta dari commitment fee Rp 1,5 miliar atau 10 persen demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi DOKA.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga bagian 8 persen diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2 persen di tingkat kabupaten. Sebagian dari duit suap Rp 500 juta itu diduga akan digunakan untuk kegiatan Aceh Marathon 2018.
Selain Ahmadi dan Irwandi, juga ada dua orang swasta lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yaitu Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri. [RED]
Artikel ini telah tayang di m.detik.com dengan judul "Irwandi Bantah Suap : Orang Lain Makan Nangka, Saya Kena Getah"