SINGKILTERKINI.COM, BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Moch Fachrudin memimpin upacara peringatan Hari Juang Kartika (HJK) ke 72 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (15/12/2017).
Bertindak sebagai Komandan upacara dipimpin oleh Danyon 114/SM, Letkol Inf Mulyadi, diikuti ribuan pasukan upacara yang terdiri dari satuan tempur, satuan bantuan tempur jajaran Kodam Iskandar Muda serta para Prajurit Lanal Sabang, Lanud SIM, PNS Kodam IM serta maha siswa Akademi Keperawatan Kesdam IM.
Sedangkan, tamu undangan dihadiri oleh Brigjen TNI Oerip Soekotyo, Wakil Gubernur Aceh, Waka Polda Aceh, Kabinda Aceh, para pejabat utama Kodam Iskandar Muda, Rektor UIN, Setda Aceh, Ketua FKPPI Aceh Dr Alpian, Wakil Ketua I DPRA, Kajati Aceh, Purek III Unsiyah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Danlanal, Danlanud, Kapolresta Banda Aceh dan Ketua LVRI Aceh.
"Robek - robeklah badanku, potong- potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi Benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi," penggalan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman (Alm) yang dibacakan Pangdam Iskandar Muda.
Kemudian, dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Mulyono yang di bacakan Pangdam IM, mengajak kepada seluruh prajurit, ASN dan Keluarga Besar TNI AD untuk, mengenang jasa para pahlawan dan pendahulu yang telah melahirkan serta membesarkan TNI Angkatan Darat.
KSAD juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang telah mencurahkan segenap cintanya kepada TNI AD, sehingga prajurit TNI AD dapat mengemban setiap tugas dan amanah yang diberikan dengan baik.
Lanjutnya, TNI AD memiliki hubungan biologis dengan rakyat Indonesia karena dilahirkan dari rakyat, sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sebaliknya, rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI AD dalam setiap tugas yang diemban. Kondisi di atas tersirat dalam tema yang ditetapkan pada Hari Juang Kartika tahun 2017 ini, yaitu "Manunggal Dengan Rakyat, TNI AD Kuat".
Secara keseluruhan TNI AD melaksanakan acara syukuran, ziarah dan Lomba Lari 10 KM yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kodam dan melibatkan 67.328 orang dari berbagai kalangan.
Selain itu, berbagai kegiatan bakti sosial seperti pemberian Sembako sejumlah 27.152 paket, santunan kepada 2.976 orang Veteran dan Warakawuri, donor darah sejumlah 20.460 orang, khitanan massal sejumlah 2.486 orang, operasi bibir sumbing sejumlah 247 orang, operasi katarak sejumlah 2.668 orang dan pengobatan massal sejumlah 19.262 orang.
Dibidang karya bakti, telah dilaksanakan penanaman 149.490 pohon di seluruh wilayah. Diharapkan, kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Menurut KSAD, ancaman-ancaman global yang saat ini dirasakan oleh seluruh dunia yaitu, krisis energi, pemanasan global, krisis ekonomi, persaingan untuk mempertahankan hegemoni antar Negaranegara maju, dukungan kemerdekaan terhadap kelompok separatis, demokratisasi dan liberalisasi serta komunisme dan lain sebagainya. Ancaman serangan siber dan Perang Informasi juga terus meningkat dan sistematis.
Dengan situasi itu, maka setiap Negara senantiasa bersaing untuk mencapai kepentingannya. Oleh karena itu, untuk memenangkan persaingan tersebut, maka Indonesia harus memiliki daya saing berupa keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.
Selesai pelaksanaan upacara peringatan HJK, para tamu undangan dan masyarakat dihibur dengan pertujukan Demontrasi Yongmodo, yang ditampilkan oleh Yonkav 11/MSC, Tarian Laksmana Keumalahayati ditampilkan 30 Kowad Kodam Iskandar Muda, serta Drama Kolosal Sultan Iskandar Muda yang ditampilkan 580 orang dari anggota Prajurit dan Persit Rindam Iskandar Muda, Kowad Kodam IM, Mahasiswa UIN AR-RANIRI dan Universitas Syiah Kuala. [UN/JML/RED]
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.