-->

Ratusan Umat Islam di Aceh Singkil Gelar Ziarah dan Doa Bersama di Makam Syahid Syamsul

REDAKSI

SINGKILTERKINI.COM | Ratusan ummat Islam menggelar Doa bersama di Makam Syahid Syamsul Bin Idal yang terletak di belakang Masjid Babul Khairat Desa Bulusema, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Jum'at 13 Oktober 2017.

Acara Doa dan Yasinan bersama di selenggarakan tepat dua tahun pasca Syahidnya Syamsul Bin Idal pada peristiwa beradarah 13 Oktober 2015 lalu di Simpang Dangguran, Desa Kuta Kerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.

Pada acara Ziarah dan doa bersama ini selain dihadiri oleh ratusan umat Islam dari Desa Bulussema dan Desa sekitarnya, juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Forum Ummat Islam (FUI) Aceh Singkil Yakarim Munir, Ketua FPI Aceh Singkil Tgk. Hambalisyah Sinaga, Mantan Sekretaris FPI  Tgk. Azwar Ramnur, MM. MA, dan HM. Rusdi Manik, SP. 

Pantauan Singkilterkini.com ratusan masyarakat yang berkumpul di area makam ikut serta membaca surat Yasin yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang di pimpin oleh Tgk.Hambalisyah Sinaga.

Sebelumnya, Tgk.Hambalisyah Sinaga dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa syahidnya Syamsul Bin Idal warga Desa Bulussema Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, bukanlah sebuah kebetulan, melainkan yang bersangkutan telah dipilih oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Almarhum Syamsul telah dipilih oleh Allah menjadi Syahid. Banyak diantara sahabat nabi berdo'a agar Syahid dan gugur di medan perang namun tidak terkabul, dan Ini merupakan ketentuan Allah", sebut Hambali. 

Pada kesempatan itu, Ia juga ikut serta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat muslim yang sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut. 

Kata Hambali, antusiasme dan doa dari masyarakat merupakan salah satu bukti, bahwa Allah memuliakan orang yang Syahid di jalan Allah. 

"Banyak orang berkumpul di tempat ini dan banyak yang mendoakan, dan ini menjadi bukti betapa Allah memuliakan almarhum Syamsul. Pejabat saja belum tentu sebanyak ini yang mendoakan. Bahkan belum tentu diperingati hari meniggalnya", ungkap Hambali.  

Sementara itu, mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Tgk. Azwar Ramnur, MM. MA menyampaikan, ummat Islam tidak boleh melupakan peristiwa tersebut sebagai pelajaran yang amat berarti bagi generasi selanjutnya. 

Ia juga menyampaikan acara ziarah dan Doa bersama tersebut diharapkan dapat di jadikan acara tahunan dan dipublikasikan secara terbuka agar dapat diikuit oleh ummat Islam dari desa-desa lain.

"kita berharap, ke depan acara seperti ini dijadikan agenda tahunan, sehingga bisa diikuti masyarakat banyak. Ini penting dan menjadi pelajaran bagi semua pihak", tegasnya. [Jamaluddin]
Komentar Anda

Berita Terkini