-->

PGRI Desak PBM Tatap Muka Segera Dilakukan di Aceh Singkil

REDAKSI

 

SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil mendesak pemerintah daerah setempat agar segera memberlakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka di sekolah.

“Kami khawatir akan merebaknya kenakalan remaja”, ujar Ketua PGRI Kabupaten Aceh Singkil M.Najur, Sabtu (24/10/2020).

Najur menjelaskan, terhitung sejak dinyatakannya 2 orang warga Aceh Singkil terkonfirmasi positif Covid-19, proses belajar mulai tingkat TK, SD, SMP, dan SMA Sederajat dilakukan secara daring di Aceh Singkil dan sudah berjalan selama 4 bulan.

"Coba kita lihat sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) sejak 2 bulan terakhir ini sudah melakukan PBM tatap muka dengan catatan memperketat Protokol Kesehatan," kata Najur yang juga menjabat sebagai salah satu Kabid pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil.

Hal yang sama, sambungnya, perlu juga dilakukan pada sekolah-sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil. Apabila nanti dalam proses PBM tatap muka itu terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Satgas Covid-19 Aceh Singkil dapat menghentikan proses PBM tatap muka itu sementara waktu.

Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya banyak menerima pengaduan dari berbagai pihak, baik dari Kepala Sekolah, Guru, Siswa, hingga Wali Murid. "Mereka khawatir kuatnya dampak buruk atau pengaruh negatif teknoligi informasi bagi para pelajar”, jelasnya.

Menurutnya, tanda – tanda itu sudah mulai muncul dengan meningkatnya kenakalan remaja, seperti yang terjadi pada 2 kasus pernikahan dini disebabkan oleh proses belajar daring. Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan terjadi kepada anak – anak lainnya.

Najur juga menilai, selain bertambahnya beban orang tua juga tidak mampu menjelaskan materi pelajaran karena keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan kemampuan mengoperasikan teknologi informasi dengan android.

Disamping itu, dari pengakuan para guru, mereka juga kesulitan dalam hal penilaian kemampuan para siswa. Begitu juga menyampaikan materi dari Informasi dan Teknologi.

Najur juga menyorot terkait fakta sosial ditengah masyarakat bahwa beberapa tempat – tempat kerumunan masih terus berjalan. Ia juga menyinggung bahwa melihat fakta sosial yang ada di tengah- tengah masyarakat serperti tempat- tempat kegiatan dan kerumunan masih terus jalan.

Atas pertimbangan tersebut, PGRI Aceh Singkil meminta pemerintah kabupaten Aceh Singkil untuk mencari solusi agar sesegera mungkin Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka tersebut dapat terlaksana, kasian para generasi penerus bangsa itu. (Red/Jml)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini